Pada malam nisfu syaban, segala takdir dan ketetapan dicatat oleh Allah untuk satu tahun ke depan. Takdir ini bisa berupa rezeki, usia, prestasi, hingga jodoh. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan amalan sunah yang bisa menghindarkan dari takdir-takdir buruk. Selain itu, malam nisfu syaban juga menjadi momen bagi umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan. Dengan hati dan pikiran yang bersih, tentu Anda bisa melaksanakan puasa dan ibadah lain di bulan Ramadan dengan lebih baik.
Nisfu Sya'ban Masjid Riyaadhul Jannah R2 Kota Bandung |
Keutamaan bulan Syaban merupakan momen persiapan sebelum bulan Ramadan tiba. Ramadan merupakan bulan bagi umat Islam memanen amalan baik seperti membaca Al-Qur’an, berpuasa, salat tahajud, dan amalan yang dianjurkan lainnya. Abu Bakar Al-Balkhi menyatakan “Rajab adalah bulan menanam, Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman dan Ramadan adalah bulan memanen hasil tanaman tersebut.”
Pada malam Nisfu Syaban. Di mana Allah SWT akan memudahkan semua urusan umatnya bila mereka memperbanyak doa. Keutamaan bulan Syaban ini dikisahkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah. “Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia, dst…?’ (Allah berfirman tentang hal ini) sampai terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah, 1/421; HR. al-Baihaqi dalam Su’abul Iman, 3/378).
“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan,” (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Hadis lainnya diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Nabi SAW bersabda: "Allah ‘Azza wa Jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua orang, yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa."
اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ
Bacaan latin: Allaahumma innaka 'afuwwung- kariimung-tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii. Allaahumma innii asalukal 'afwa wal 'aafiyata wal mu'aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama dan dunia serta akhirat."