Tampilkan postingan dengan label Ramadhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ramadhan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 April 2024

Sholat Idul Fitri 1445H 2024

 

Lilim Taufiq
Ustadz Lilim Taufiq

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dengan penuh rasa syukur dan bahagia, kami ingin menyampaikan bahwa Masjid Riyaadhul Jannah sedang mempersiapkan pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1445H yang Insya Allah akan dilaksanakan di Masjid .

Sholat Idul Fitri 1445H akan dilaksanakan pada hari Rabu, 10 April 2024 mulai jam 06:30 WIB, sesuai dengan keputusan pemerintah Indonesia. Dalam momen spesial ini, Masjid Riyaadhul Jannah merasa terhormat untuk menghadirkan Ustadz Lilim Taufiq sebagai Khotib dan Imam .

Kami mengundang seluruh kaum muslimin dan muslimat untuk bersama-sama merayakan Kemenangan Idul Fitri 1445H dengan menunaikan Sholat Idul Fitri di Masjid Riyaadhul Jannah . Mari kita jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk mensyukuri nikmat iman dan Islam, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara kita.

Kami menghimbau kepada seluruh jamaah untuk:

  • Datang ke Masjid lebih awal untuk menghindari keramaian
  • Menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan Masjid
  • Membawa sajadah dan mukena masing-masing

Mari kita jadikan Sholat Idul Fitri 1445H ini sebagai momen untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita sebagai umat yang senantiasa bersyukur dan bertaqwa.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pengurus DKM Riyaadhul Jannah

 

 



Minggu, 10 Maret 2024

Persiapan Masjid Sambut Ramadhan 1445H

Bulan suci Ramadhan 1445H segera tiba, saat umat Islam memperbanyak ibadah dan tentunya khusyuk beribadah di masjid. Masjid yang bersih dan nyaman menjadi salah satu faktor penting untuk kekhusyukan ibadah. 

Berikut adalah hal yang utama dalam kebersihan Masjid:

  • Kenyamanan Ibadah: Masjid yang bersih dan terawat akan membuat para jamaah merasa nyaman dan bisa lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah, terlebih selama Ramadhan.
  • Kesehatan: Kebersihan yang baik dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit, apalagi saat sholat berjamaah yang diikuti banyak orang.
  • Menjaga Kesucian: Masjid merupakan tempat suci untuk beribadah. Kebersihan perlu dijaga agar para jamaah bisa beribadah dengan tenang.

Hari ini, alhamdullilah banyak aktivitas untuk persiapan ramadhan 1445H khususnya kerja bersama mempersiapkan masjid untuk melayani jamaah di bulan ramadhan 1445H.

 

persiapan ramadhan

 

Kebersamaan terlihat di lingkungan masjid, beberapa jamaah mulai dari membersihkan dalam masjid, dan di luar masjid (lingkungan masjid).

 

persiapan ramadhan

Semoga masjid mampu melayani jamaah dalam kegiatan ramadhan 1445H dengan baik dan makmur dalam semua hal, serta terdukung oleh banyak jamaah yang berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan.


 

---

Jadwal Imsakiyah 2024 Kota Bandung 





Jumat, 08 Maret 2024

Persiapan Ramadhan 1445H

Persiapan Menyambut Ramadhan 1445H Tahun 2024

Bulan Ramadhan 1445H diprediksi akan jatuh pada tanggal 12 Maret 2024. Ini merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ketaqwaan dan spiritualitas. Persiapan menjelang Ramadhan pun menjadi penting agar ibadah di bulan suci ini dapat dimaksimalkan. 

 

Berikut beberapa tips untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan 1445H:

1. Menentukan Niat dan Target

Langkah pertama adalah menentukan niat dan target yang ingin dicapai selama Ramadhan. Apakah ingin meningkatkan kualitas ibadah, menyelesaikan bacaan Al-Quran, atau memperbaiki diri dari kebiasaan buruk? Target yang jelas akan membantu fokus dan motivasi dalam menjalankan ibadah.


2. Memperbanyak Doa dan Istighfar

  • Memperbanyak doa dan istighfar dapat membantu membersihkan hati dan jiwa dari dosa dan kesalahankesalahan. 
  • Hal ini penting untuk menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang suci dan siap menerima limpahan rahmat Allah SWT.


3. Memperdalam Ilmu Pengetahuan Agama

Sebelum Ramadhan tiba, luangkan waktu untuk mempelajari ilmu agama, seperti fiqih Ramadhan, tafsir Al-Quran, atau hadits-hadits tentang Ramadhan. Pengetahuan ini akan membantu memahami dan menjalankan ibadah dengan lebih baik.


4. Menyiapkan Perlengkapan Ramadhan

  • Persiapkan perlengkapan ibadah seperti Al-Quran, mukena, sajadah, dan peralatan salat lainnya. 
  • Pastikan semua perlengkapan dalam kondisi baik dan siap digunakan.


5. Menyusun Jadwal Ramadhan

Buatlah jadwal harian selama Ramadhan yang memuat waktu salat, tadarus Al-Quran, tarawih, dan aktivitas lainnya. Penjadwalan yang baik akan membantu memanfaatkan waktu Ramadhan dengan maksimal.


6. Melatih Diri Menahan Diri

  • Latih diri untuk menahan hawa nafsu, seperti lapar dan dahaga, sebagai persiapan untuk berpuasa.
  • Lakukan latihan ini secara bertahap agar tubuh dapat beradaptasi dengan baik saat Ramadhan tiba.


7. Memperbaiki Pola Makan

  • Perbaiki pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. 
  • Hindari makanan yang berlebihan dan tidak sehat agar tubuh tetap fit selama berpuasa.


8. Mempersiapkan Mental dan Fisik

Pastikan mental dan fisik dalam kondisi prima untuk menyambut Ramadhan. Istirahat yang cukup, berolahraga secara teratur, dan konsumsi makanan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan dan stamina.


9. Silaturahmi dan Bersedekah

  • Sebelum Ramadhan tiba, sempatkan untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan dengan keluarga, sahabat, dan tetangga. 
  • Bersedekahlah kepada fakir miskin dan kaum duafa untuk membersihkan harta dan meningkatkan kepekaan sosial.


10. Mengajak Orang Lain Berbuat Baik

  • Ajaklah keluarga, sahabat, dan tetangga untuk bersama-sama mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. 
  • Ajak mereka untuk melakukan ibadah dan kebaikan bersama-sama.


Persiapan yang matang akan membantu kita dalam menjalankan ibadah Ramadhan dengan lebih optimal dan khusyuk. Semoga Ramadhan 1445H menjadi momen istimewa untuk meningkatkan ketaqwaan dan spiritualitas diri, serta meraih rahmat dan ampunan Allah SWT.



Senin, 03 April 2023

Keutamaan Ramadan pada 10 hari kedua

Keutamaan Ramadan pada 10 hari kedua 

Keutamaan Ramadan pada 10 hari kedua adalah bahwa selama periode ini, rahmat dan ampunan Allah SWT diperluas kepada hamba-Nya yang berpuasa dan beribadah dengan ikhlas dan tulus. Selain itu, pada 10 hari kedua Ramadan, orang-orang yang berpuasa dan beribadah akan mendapat pahala yang besar dan kesempatan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Kisah yang terkait dengan keutamaan Ramadan 10 hari kedua adalah kisah tentang sahabat Nabi SAW yang terkenal, Umar bin Khattab RA. Selama Ramadan, Umar bin Khattab RA memperkuat ibadahnya dengan menghabiskan banyak waktu untuk membaca Al-Quran dan berdoa. Namun, pada awal Ramadan, Umar merasa tidak puas dengan amal ibadahnya dan memutuskan untuk berbuat lebih banyak lagi.

Suatu malam, Umar keluar dari rumahnya dan berkeliaran di sekitar kota Madinah, melihat dan mendengarkan orang-orang yang sedang beribadah dan berdoa. Kemudian, Umar pergi ke masjid dan melihat Rasulullah SAW sedang berdiri dan berdoa di sana. Umar sangat terkesan dengan kekhusyukan Rasulullah SAW dan memutuskan untuk melakukan hal yang sama.

Umar kemudian kembali ke rumahnya dan terus berdoa sampai pagi. Saat matahari terbit, Umar pergi ke masjid dan menemukan Rasulullah SAW masih berada di sana, masih berdoa. Keesokan harinya, Umar melakukan hal yang sama, dan kemudian keesokan harinya lagi. Umar terus berdoa di masjid selama sepuluh hari berturut-turut.

Ketika Rasulullah SAW mengetahui tentang kegiatan Umar, dia memberi tahu sahabat lainnya tentang apa yang dilakukan Umar dan berkata: "Jika ada seorang nabi yang akan datang setelah saya, pasti akan menjadi Umar bin Khattab." Kisah ini menunjukkan bagaimana Umar bin Khattab RA mengambil keuntungan dari keutamaan Ramadan 10 hari kedua dengan berdoa dan beribadah dengan tekun dan khusyuk, dan hasilnya adalah pujian dari Rasulullah SAW.

Kisah lain yang terkait dengan keutamaan Ramadan 10 hari kedua adalah kisah tentang Bilal bin Rabah RA. Bilal adalah salah satu sahabat Nabi SAW yang terkenal sebagai muadzin di masjid Nabawi di Madinah.

Pada Ramadan 10 hari kedua, Bilal memutuskan untuk meningkatkan ibadahnya dengan menghabiskan lebih banyak waktu untuk berdoa dan berzikir di malam hari. Ketika waktu sahur tiba, Bilal masih sibuk beribadah, sehingga tidak memiliki waktu untuk makan sahur. Namun, ketika Bilal akhirnya berhenti beribadah dan keluar dari masjid, Rasulullah SAW melihatnya dan bertanya: "Mengapa kamu tidak makan sahur, Bilal?"

Bilal menjawab: "Saya tidak merasa lapar karena berada dalam keadaan yang khusyuk dalam beribadah."

Rasulullah SAW kemudian memberikan pujian kepada Bilal dan berkata: "Sesungguhnya Allah membanggakanmu, Bilal." Kisah ini menunjukkan bagaimana Bilal bin Rabah RA memanfaatkan keutamaan Ramadan 10 hari kedua dengan lebih meningkatkan ibadahnya dan berupaya untuk mencapai kekhusyukan dalam beribadah.

Dari kisah-kisah di atas, kita dapat mengambil pelajaran tentang pentingnya memanfaatkan waktu Ramadan dengan sebaik-baiknya. Selama 10 hari kedua Ramadan, kita dapat meningkatkan ibadah dan berdoa lebih banyak, serta mencapai kekhusyukan dalam beribadah. Dengan demikian, kita dapat mendapat keutamaan Ramadan yang lebih besar dan lebih dekat dengan Allah SWT.

Bagaimana dengan infaq dan shodaqoh ?

Infaq dan sedekah (shodaqoh) juga merupakan ibadah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan, termasuk pada 10 hari kedua. Ada banyak keutamaan dan manfaat yang bisa kita dapatkan dari melakukan infaq dan sedekah selama Ramadan, antara lain:
  1. Meningkatkan keberkahan dalam rejeki: Ketika kita berinfaq dan bersedekah, Allah SWT akan memberikan keberkahan dalam rejeki kita dan memperluas rezeki kita.
  2. Membuka pintu taqwa: Infaq dan sedekah juga dapat membuka pintu taqwa, yaitu ketakwaan kepada Allah SWT. Ketika kita memberikan sebagian dari rezeki kita kepada orang yang membutuhkan, maka kita akan merasakan kedekatan dengan Allah SWT dan semakin memperkuat ikatan kita dengan-Nya.
  3. Menghilangkan dosa: Infaq dan sedekah juga dapat menghapus dosa-dosa yang kita lakukan, bahkan dosa-dosa yang besar sekalipun.
  4. Menjadi sumber kebahagiaan orang lain: Dengan melakukan infaq dan sedekah, kita dapat menjadi sumber kebahagiaan bagi orang lain yang membutuhkan. Hal ini dapat memberikan perasaan senang dan damai di hati kita.
  5. Memberikan manfaat jangka panjang: Infaq dan sedekah juga dapat memberikan manfaat jangka panjang, yaitu dengan membantu orang yang membutuhkan untuk mandiri dan bisa hidup mandiri. Misalnya, memberikan donasi kepada program-program yang berfokus pada pendidikan dan pelatihan.
Kisah tentang keutamaan infaq dan sedekah selama Ramadan juga banyak terdapat di dalam sejarah Islam. Salah satunya adalah kisah tentang Utsman bin Affan RA, sahabat Nabi SAW yang kaya raya. Selama Ramadan, Utsman bin Affan RA dikenal sangat dermawan dan rajin berinfaq dan bersedekah. Bahkan pada suatu malam, dia memberikan seluruh hartanya untuk keperluan umat Islam, termasuk untuk kepentingan militer Islam saat itu.

Kisah ini menunjukkan bagaimana keutamaan infaq dan sedekah dapat membawa manfaat yang besar bagi umat Islam dan memberikan kebahagiaan dan keberkahan yang melimpah. Oleh karena itu, kita juga dapat mengikuti jejak Utsman bin Affan RA dengan meningkatkan amalan infaq dan sedekah kita selama Ramadan, terutama pada 10 hari kedua yang dikenal sebagai periode keutamaan ibadah.

Jumat, 31 Maret 2023

Ada apa di 10 Ramadhan

Ramadhan merupakan bulan suci dalam kalender Islam, yang dihormati dan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Ramadhan berlangsung selama 29 atau 30 hari, tergantung pada penampakan bulan. Bulan ini merupakan bulan di mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa sejak fajar hingga matahari terbenam setiap hari. Pembagian Ramadhan menjadi tiga bagian, atau sepuluh hari, memiliki makna dan keutamaan yang berbeda. Berikut ini adalah pembagian 10 hari Ramadhan:

Sepuluh hari pertama (1-10 Ramadhan) - Rahmat: Sepuluh hari pertama Ramadhan dianggap sebagai fase "Rahmat" (kebaikan dan belas kasih). Di periode ini, umat Muslim berusaha untuk meningkatkan keimanan, amal shaleh, dan perbuatan baik. Mereka memohon kepada Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosa mereka dan memberikan mereka keberkahan. Dalam sepuluh hari ini, umat Muslim juga didorong untuk membaca Al-Qur'an, memperbanyak doa, dan menjalankan ibadah sunnah. Pada hari pertama Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia mulai berpuasa dan merasakan rasa lapar dan haus sebagai cara untuk mengasah kesabaran, disiplin, dan rasa empati terhadap orang yang kurang mampu. Umat Muslim mulai melaksanakan tarawih, shalat sunnah malam yang dilakukan setelah shalat Isya' selama bulan Ramadhan.

Sepuluh hari kedua (11-20 Ramadhan) - Maghfirah (Pengampunan): Sepuluh hari kedua Ramadhan disebut sebagai fase "Maghfirah" (pengampunan). Di fase ini, umat Muslim memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah mereka lakukan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Mereka berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dan mencoba untuk menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain. Selama periode ini, umat Muslim juga didorong untuk melaksanakan tarawih dan tahajud, serta memperbanyak sedekah dan amal kepada orang yang membutuhkan. Pada periode ini, umat Muslim lebih gencar dalam memperbanyak doa, meminta ampunan, dan menjalani ibadah sunnah seperti shalat tahajud di malam hari. Beberapa umat Muslim juga memilih untuk mengkhatamkan Al-Qur'an, yang berarti membaca seluruh isi Al-Qur'an dari awal hingga akhir, sebagai bagian dari ibadah mereka selama Ramadhan.

Sepuluh hari ketiga (21-30 Ramadhan) - Itqun minan-Naar (Pembebasan dari api neraka): Sepuluh hari terakhir Ramadhan dikenal sebagai fase "Itqun minan-Naar" (pembebasan dari api neraka). Di fase ini, umat Muslim berfokus pada peningkatan ketaqwaan dan kesabaran, serta memohon perlindungan dari siksa neraka. Salah satu malam terpenting di bulan Ramadhan, yaitu Lailatul Qadr, terjadi pada sepuluh hari terakhir ini. Umat Muslim berusaha untuk meningkatkan ibadah dan doa pada malam-malam ini, karena Lailatul Qadr adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan.Lailatul Qadr, malam yang lebih baik daripada seribu bulan, terjadi dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan. Meskipun tanggal pastinya tidak diketahui, umat Muslim berusaha mencarinya pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir, seperti 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan. Pada akhir Ramadhan, umat Muslim membayar zakat fitrah, yaitu amal yang diberikan kepada orang miskin dan membutuhkan sebelum hari raya Idul Fitri, untuk mensucikan harta mereka dan membantu orang yang membutuhkan merayakan hari raya.

Setiap fase dalam Ramadhan memiliki keutamaan dan hikmah tersendiri yang membantu umat Muslim untuk mengembangkan karakter mereka, meningkatkan keimanan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjalani setiap fase ini dengan penuh kesungguhan, umat Muslim diharapkan dapat meraih manfaat yang luar biasa dari bulan suci Ramadhan.

Rabu, 29 Maret 2023

Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan

Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam. Ada beberapa cerita yang membuat Ramadhan menjadi lebih bermakna pada masa itu, salah satunya adalah kisah pertama kali turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW dan peristiwa Lailatul Qadar.

1. Pertama kali turunnya wahyu: 

Pada suatu hari di bulan Ramadhan, Nabi Muhammad SAW sedang berkontemplasi di Gua Hira. Ketika itu, malaikat Jibril datang kepadanya dan menyampaikan wahyu pertama yang berbunyi:

"اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ - خَلَقَ الإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ - اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأَكْرَمُ - الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ - عَلَّمَ الإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ"

" Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-'Alaq: 1-5)

Peristiwa inilah yang menandai awal dari wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dan menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang sangat penting dalam sejarah Islam.

Selasa, 28 Maret 2023

Kata mutiara di Bulan Ramadhan

Kata mutiara di Bulan Ramadhan adalah sebuah perenungan yang bisa memotivasi dan menginspirasi kita untuk memperbaiki diri selama bulan suci Ramadhan. Kata-kata mutiara tersebut biasanya berisi pesan-pesan positif seperti kesabaran, pengorbanan, keberkahan, dan spiritualitas yang dapat membantu kita dalam meningkatkan kualitas ibadah kita selama bulan suci Ramadhan. 
 
Kata-kata mutiara Ramadhan juga dapat memotivasi kita untuk berbuat kebaikan dan memperbaiki hubungan dengan sesama serta dengan Allah SWT. Melalui kata-kata mutiara ini, kita dapat merenungkan makna sebenarnya dari bulan suci Ramadhan dan bagaimana kita dapat menjadikannya sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama.
  1. "Ramadhan adalah bulan kesabaran, pengorbanan, dan keberkahan." - Anonymous
  2. "Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi juga menahan amarah dan keinginan buruk." - Anonymous
  3. "Ramadhan bukan hanya tentang berbuka dan sahur, tapi juga tentang memperbanyak ibadah." - Anonymous
  4. "Jangan biarkan nafsu mengalahkan akal selama bulan Ramadhan." - Anonymous
  5. "Ramadhan adalah bulan untuk memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama." - Anonymous
  6. "Puasa adalah pelajaran untuk mengendalikan diri dan menumbuhkan rasa empati." - Anonymous
  7. "Selama Ramadhan, jangan hanya fokus pada hal-hal duniawi, tapi juga fokus pada hal-hal yang bersifat rohani." - Anonymous
  8. "Puasa adalah bentuk syukur kita kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan." - Anonymous
  9. "Ramadhan adalah waktu untuk membersihkan hati dan memperbaiki sikap." - Anonymous
  10. "Selama Ramadhan, jangan hanya berhenti dari makan dan minum, tapi juga dari hal-hal yang tidak baik." - Anonymous

Senin, 27 Maret 2023

Ya Rasulullah, aku merasa sangat haus dan lelah

Pada suatu hari di bulan Ramadhan, Nabi Muhammad SAW sedang berpuasa bersama sahabat-sahabatnya di Madinah. Hari itu, cuaca sangat panas, dan para sahabat merasa lelah karena berpuasa sepanjang hari di bawah terik matahari.

Ketika waktu ashar tiba, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya duduk di bawah pohon untuk beristirahat dan menunggu waktu berbuka puasa. Sambil menunggu, mereka saling bercerita dan berbagi pengalaman tentang keutamaan bulan Ramadhan dan pentingnya puasa.

Tiba-tiba, seorang sahabat bernama Abu Dzar datang kepada Nabi Muhammad SAW dengan wajah pucat dan penuh keringat. Ia merasa sangat haus dan lemas. Nabi Muhammad SAW melihat kondisi Abu Dzar dengan penuh kepedulian dan bertanya apa yang terjadi padanya.

Abu Dzar menjawab, "Ya Rasulullah, aku merasa sangat haus dan lelah. Aku khawatir aku tidak akan mampu menahan diri untuk tidak minum hingga waktu berbuka tiba."

Mendengar hal tersebut, Nabi Muhammad SAW tersenyum dan berkata, "Abu Dzar, jangan khawatir. Aku akan mengajarkanmu doa yang bisa membantumu mengatasi rasa haus dan lelahmu."

Minggu, 26 Maret 2023

Ramadhan 1444H

Ramadhan 1444H: Bulan Penuh Berkah dan Ibadah

 
Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, yang merupakan bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Dalam bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, sebagai salah satu rukun Islam yang kelima.

Puasa Ramadhan memiliki banyak hikmah dan keutamaan, di antaranya adalah untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, membersihkan jiwa dan badan dari dosa dan kotoran, melatih kesabaran dan kedisiplinan, serta berbagi rasa lapar dan haus dengan orang-orang yang membutuhkan.

Selain puasa, bulan Ramadhan juga merupakan bulan penuh berkah dan ampunan, yang di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini, Allah SWT menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal shaleh di bulan Ramadhan, seperti shalat tarawih, tadarus Al-Quran, sedekah, zakat fitrah, dan lain-lain.

Tahun ini, umat Islam akan menyambut bulan Ramadhan 1444H pada tanggal 23 Maret 2023 Masehi. Penetapan awal Ramadhan ini berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada hari Rabu, 22 Maret 2023. Sidang isbat ini mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal atau rukyatul hilal.

Menurut Kemenag, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadhan 1444H sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Kriteria baru ini menyatakan bahwa imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Sementara itu, secara rukyatul hilal Kemenag telah menetapkan 124 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat. Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya dilaporkan sebagai bahan pertimbangan sidang isbat awal Ramadhan 1444H.

Dengan demikian, umat Islam di Indonesia dapat bersiap-siap untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh semangat dan antusiasme. Mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya. Semoga Allah SWT memberikan kita kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1444H. Aamiin.

Sabtu, 25 Maret 2023

Malam Lailatul Qadar Ramadhan

Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Malam ini memiliki keutamaan yang besar dan dipercayai sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam Lailatul Qadar terjadi di bulan Ramadan pada tanggal ganjil, di antara sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Malam Lailatul Qadar disebutkan dalam Al-Quran, tepatnya di Surah Al-Qadr ayat 1-5.

Malam Lailatul Qadar dipercayai sebagai malam di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW oleh Malaikat Jibril. Malam ini juga dipercayai sebagai malam di mana takdir manusia untuk setahun ke depan ditetapkan oleh Allah SWT.

Malam Lailatul Qadar memiliki tanda-tanda khusus.

  • Cuaca pada malam ini biasanya cerah dan bersih, serta udara terasa tenang dan damai. 
  • Cahaya di malam Lailatul Qadar juga dipercayai lebih terang daripada malam-malam biasa.

Di malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk beribadah dan memperbanyak amalan kebaikan. Beberapa amalan yang dapat dilakukan di malam Lailatul Qadar adalah shalat malam, membaca Al-Quran, berdoa, dan berzikir. Shalat Tarawih di malam ini juga lebih dianjurkan dilakukan.

Malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang besar, seperti pahala yang dilipatgandakan, pengampunan dosa, dan keberkahan dan rahmat Allah SWT. Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang memanfaatkan malam ini untuk beribadah dan memperbanyak amalan kebaikan.

Dalam sejarah Islam, terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi pada malam Lailatul Qadar. Salah satu peristiwa tersebut adalah pada malam Lailatul Qadar tahun 13 Hijriah, ketika Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa setiap orang yang datang untuk meminta maaf dan memohon ampunan di malam ini akan diampuni dosanya.

Jumat, 24 Maret 2023

Tadarus Al-Quran Ramadhan

Tadarus Al-Quran merupakan aktivitas penting yang dilakukan oleh umat Muslim di bulan Ramadan, karena kegiatan ini memiliki banyak manfaat baik dari segi spiritual maupun intelektual. Berikut adalah beberapa manfaat dari Tadarus Al-Quran di bulan Ramadan:
  1. Menambah keimanan dan ketaqwaan: Dengan membaca dan menghafal Al-Quran, umat Muslim akan semakin mendekatkan diri pada Allah dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Hal ini juga membantu memperkuat ikatan antara manusia dan penciptanya.
  2. Menjaga hubungan dengan Al-Quran: Dengan membaca Al-Quran secara teratur selama bulan Ramadan, umat Muslim dapat menjaga hubungan mereka dengan Al-Quran dan menerapkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Menambah pengetahuan dan pemahaman: Dengan membaca dan menghafal Al-Quran, umat Muslim akan semakin memperdalam pengetahuan dan pemahaman mereka tentang ajaran Islam. Selain itu, Tadarus Al-Quran juga membantu meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal.
  4. Menjaga kesatuan umat: Tadarus Al-Quran dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok. Kegiatan ini juga dapat dilakukan di masjid atau pusat kegiatan keagamaan lainnya. Melalui kegiatan ini, umat Muslim dapat merasa lebih terhubung dengan komunitas dan saling mendukung dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
  5. Meningkatkan kebersamaan: Kegiatan Tadarus Al-Quran juga menjadi ajang silaturahmi antara sesama umat Muslim. Selain membaca Al-Quran, kegiatan ini juga dapat diikuti dengan berdiskusi dan saling berbagi pengalaman serta memperkuat hubungan sosial antar umat Muslim.
  6. Menjaga kesehatan fisik dan mental: Tadarus Al-Quran dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental selama bulan Ramadan. Kegiatan ini membantu menjaga konsentrasi, mengurangi stres, dan memberikan ketenangan batin.

Minggu, 19 Maret 2023

Persiapan Ramadhan 1444H

Menjelang bulan Ramadhan 1444H, persiapan masjid menjadi sangat penting termasuk masjid Riyaadhul Jannah agar masjid dapat memberikan kenyamanan dan kebersihan bagi jamaah yang akan datang untuk menunaikan ibadah.

Beberapa langkah yang dilakukan dalam persiapan masjid menjelang Ramadhan 1444 H antara lain:
  1. Membersihkan seluruh area masjid, termasuk karpet, dinding, pintu, dan jendela. Pastikan bahwa seluruh area masjid bersih dari debu dan kotoran.
  2. Mengecek semua peralatan masjid, seperti kipas angin, lampu, sound system, dan sebagainya. serta memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan dapat digunakan saat diperlukan.
  3. Menyediakan air bersih yang cukup dan memperbaiki keran-keran yang bocor.
  4. Memastikan toilet dan wudhu area dalam kondisi bersih dan dapat digunakan.
  5. Mengatur jadwal pembersihan masjid secara rutin, terutama pada waktu-waktu sibuk di bulan Ramadhan.
  6. Mempersiapkan perlengkapan ibadah, seperti sajadah, Al-Quran, dan mukena yang bersih dan layak pakai.
  7. Memperbarui informasi mengenai jadwal sholat, kajian, dan kegiatan lainnya yang akan diadakan selama bulan Ramadhan.

 

 

Dengan melakukan persiapan masjid yang baik, diharapkan masjid Riyaadhul Jannah dapat memberikan kenyamanan dan kebersihan yang dibutuhkan oleh jamaah untuk menunaikan ibadah dengan khidmat dan penuh khusyuk.


Minggu, 10 April 2022

Infaq di Ramadhan

Alhamdullilah masjid Riyaadhul Jannah hari ini sudah mulai lebih baik lagi, hari ini tempat wudhu jadi lebih baik dengan adanya tambahan keset untuk menjaga jamaah saat wudhu tidak lagi khawatir licin.

Terima kasih kepada donatur yang telah ber infaq di Ramadhan 1443H pada hari ini, semoga apa yang disampaikan mendapatkan pengembalian yang lebih baik dari Allah SWT dan apa yang disampaikan menjadi barokah untuk jamaah. Aamin

Insyaallah akan ditambahkan juga fasilitas lain nya yaitu bentuk pegangan untuk para jamaah yang berwudhu sehingga berwudhu jadi lebih menenangkan.

Alhamdullilah juga pelaksanaan Bantuan Sosial kepada Masyarakat sekitar Masjid Riyaadhul Jannah oleh Majelis Taklim ibu-ibu pengajian dapat terselenggara dengan baik, semoga Ramadhan 1444 H akan lebih banyak lagi bantuan sosial dan menjangkau lebih banyak lagi masyarakat, Aamiin.


 






Masjid Riyaadhul Jannah 

Kotak Amal Digital
Rekening Bank Mandiri Syariah 
Nomor Rekening 715 016 52 82 atas nama H. Riyadh Achmad S.

 

Jumat, 01 April 2022

Selamat Datang Ramadhan 1443H

Bismillah, selamat datang Ramadhan 1443H. Kami dari pengurus masjid Riyaadhul Jannah Margahayu Raya Barat Kota Bandung mengucapkan mohon maaf lahir dan bathin, semoga Ramadhan 1443H kita bisa lalui dengan banyak keberkahan dan kemudahan kita mendapatkan rejeki dan mampu berbagi untuk masyarakat.

Beberapa rencana program ramadhan di Masjid Riyaadhul Jannah adalah pelaksanaan sholat tarawih dan shubuh berjamaah, buka takjil bersama dan tadarus al-Quran.



Senin, 03 Januari 2022

Jadwal Puasa Kalender 2022


Berikut ini adalah kalender atau jadwal Puasa untuk jenis puasa seperti jadwal puasa Senin dan Kamis, jadwal puasa pada bulan tertentu termasuk jadwal puasa Ramadhan 1443H.

 

Kalender 2022
Jadwal Puasa di Kalender 2022