Ramadhan merupakan bulan suci dalam kalender Islam, yang dihormati dan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Ramadhan berlangsung selama 29 atau 30 hari, tergantung pada penampakan bulan. Bulan ini merupakan bulan di mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa sejak fajar hingga matahari terbenam setiap hari. Pembagian Ramadhan menjadi tiga bagian, atau sepuluh hari, memiliki makna dan keutamaan yang berbeda. Berikut ini adalah pembagian 10 hari Ramadhan:
Sepuluh hari pertama (1-10 Ramadhan) - Rahmat: Sepuluh hari pertama Ramadhan dianggap sebagai fase "Rahmat" (kebaikan dan belas kasih). Di periode ini, umat Muslim berusaha untuk meningkatkan keimanan, amal shaleh, dan perbuatan baik. Mereka memohon kepada Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosa mereka dan memberikan mereka keberkahan. Dalam sepuluh hari ini, umat Muslim juga didorong untuk membaca Al-Qur'an, memperbanyak doa, dan menjalankan ibadah sunnah. Pada hari pertama Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia mulai berpuasa dan merasakan rasa lapar dan haus sebagai cara untuk mengasah kesabaran, disiplin, dan rasa empati terhadap orang yang kurang mampu. Umat Muslim mulai melaksanakan tarawih, shalat sunnah malam yang dilakukan setelah shalat Isya' selama bulan Ramadhan.
Sepuluh hari kedua (11-20 Ramadhan) - Maghfirah (Pengampunan): Sepuluh hari kedua Ramadhan disebut sebagai fase "Maghfirah" (pengampunan). Di fase ini, umat Muslim memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah mereka lakukan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Mereka berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dan mencoba untuk menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain. Selama periode ini, umat Muslim juga didorong untuk melaksanakan tarawih dan tahajud, serta memperbanyak sedekah dan amal kepada orang yang membutuhkan. Pada periode ini, umat Muslim lebih gencar dalam memperbanyak doa, meminta ampunan, dan menjalani ibadah sunnah seperti shalat tahajud di malam hari. Beberapa umat Muslim juga memilih untuk mengkhatamkan Al-Qur'an, yang berarti membaca seluruh isi Al-Qur'an dari awal hingga akhir, sebagai bagian dari ibadah mereka selama Ramadhan.
Sepuluh hari ketiga (21-30 Ramadhan) - Itqun minan-Naar (Pembebasan dari api neraka): Sepuluh hari terakhir Ramadhan dikenal sebagai fase "Itqun minan-Naar" (pembebasan dari api neraka). Di fase ini, umat Muslim berfokus pada peningkatan ketaqwaan dan kesabaran, serta memohon perlindungan dari siksa neraka. Salah satu malam terpenting di bulan Ramadhan, yaitu Lailatul Qadr, terjadi pada sepuluh hari terakhir ini. Umat Muslim berusaha untuk meningkatkan ibadah dan doa pada malam-malam ini, karena Lailatul Qadr adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan.Lailatul Qadr, malam yang lebih baik daripada seribu bulan, terjadi dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan. Meskipun tanggal pastinya tidak diketahui, umat Muslim berusaha mencarinya pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir, seperti 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan. Pada akhir Ramadhan, umat Muslim membayar zakat fitrah, yaitu amal yang diberikan kepada orang miskin dan membutuhkan sebelum hari raya Idul Fitri, untuk mensucikan harta mereka dan membantu orang yang membutuhkan merayakan hari raya.
Sepuluh hari kedua (11-20 Ramadhan) - Maghfirah (Pengampunan): Sepuluh hari kedua Ramadhan disebut sebagai fase "Maghfirah" (pengampunan). Di fase ini, umat Muslim memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah mereka lakukan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Mereka berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dan mencoba untuk menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain. Selama periode ini, umat Muslim juga didorong untuk melaksanakan tarawih dan tahajud, serta memperbanyak sedekah dan amal kepada orang yang membutuhkan. Pada periode ini, umat Muslim lebih gencar dalam memperbanyak doa, meminta ampunan, dan menjalani ibadah sunnah seperti shalat tahajud di malam hari. Beberapa umat Muslim juga memilih untuk mengkhatamkan Al-Qur'an, yang berarti membaca seluruh isi Al-Qur'an dari awal hingga akhir, sebagai bagian dari ibadah mereka selama Ramadhan.
Sepuluh hari ketiga (21-30 Ramadhan) - Itqun minan-Naar (Pembebasan dari api neraka): Sepuluh hari terakhir Ramadhan dikenal sebagai fase "Itqun minan-Naar" (pembebasan dari api neraka). Di fase ini, umat Muslim berfokus pada peningkatan ketaqwaan dan kesabaran, serta memohon perlindungan dari siksa neraka. Salah satu malam terpenting di bulan Ramadhan, yaitu Lailatul Qadr, terjadi pada sepuluh hari terakhir ini. Umat Muslim berusaha untuk meningkatkan ibadah dan doa pada malam-malam ini, karena Lailatul Qadr adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan.Lailatul Qadr, malam yang lebih baik daripada seribu bulan, terjadi dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan. Meskipun tanggal pastinya tidak diketahui, umat Muslim berusaha mencarinya pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir, seperti 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan. Pada akhir Ramadhan, umat Muslim membayar zakat fitrah, yaitu amal yang diberikan kepada orang miskin dan membutuhkan sebelum hari raya Idul Fitri, untuk mensucikan harta mereka dan membantu orang yang membutuhkan merayakan hari raya.
Setiap fase dalam Ramadhan memiliki keutamaan dan hikmah tersendiri yang membantu umat Muslim untuk mengembangkan karakter mereka, meningkatkan keimanan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjalani setiap fase ini dengan penuh kesungguhan, umat Muslim diharapkan dapat meraih manfaat yang luar biasa dari bulan suci Ramadhan.