Mendengar hal tersebut, Nabi Muhammad SAW tersenyum dan berkata, "Abu Dzar, jangan khawatir. Aku akan mengajarkanmu doa yang bisa membantumu mengatasi rasa haus dan lelahmu."
Kemudian, Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa tersebut kepada Abu Dzar. Doa itu berbunyi:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berpuasa untuk-Mu dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Ya Allah, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan hilangkanlah rasa haus, lapar, dan lelahku dalam menjalankan ibadah puasa ini."
Tak lama kemudian, adzan Maghrib berkumandang, dan Nabi Muhammad SAW beserta sahabat-sahabatnya berbuka puasa dengan bersyukur. Mereka berbuka dengan mengonsumsi kurma dan air, kemudian melanjutkan dengan makanan lainnya. Setelah itu, mereka melaksanakan shalat Maghrib dan shalat Tarawih bersama.
Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, tawakal, dan kekuatan doa dalam menghadapi kesulitan saat menjalankan ibadah puasa. Selain itu, kisah ini juga mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan dan menghargai kesempatan yang kita miliki untuk beribadah di bulan Ramadhan.
Setelah shalat Tarawih, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat berkumpul kembali. Mereka menghabiskan waktu bersama-sama dalam kebersamaan, saling mengingatkan tentang keutamaan bulan Ramadhan, dan saling mendoakan kesuksesan dalam ibadah mereka.
Bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menjalani ibadah dengan hati yang tulus, meningkatkan keimanan, dan memperbaiki akhlak. Bulan suci ini memberi kesempatan bagi umat Islam untuk lebih dekat dengan Allah SWT, memohon ampunan, dan menjalin silaturahmi dengan sesama.
Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya menjadi contoh teladan bagi umat Islam dalam menjalani ibadah puasa dan aktivitas ibadah lainnya selama bulan Ramadhan. Mereka mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, tawakal, serta kekuatan doa dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.
Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjalani bulan Ramadhan dengan penuh semangat, keikhlasan, dan kebahagiaan. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki diri, dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan sesama.